Depthof Field adalah ukuran untuk seberapa jauh bidang fokus dalam foto. DoF luas berarti sebagian besar objek mulai dari yang terdekat hingga yang terjauh dalam foto akan terlihat tajam atau focus. Sementara DoF sempit adalah kebalikannya, yaitu hanya beberapa objek di bagian tertentu saja yang tajam atau fokus sedangkan sisanya tidak fokus atau blur.
Aperturebesar: Depth-of-field dangkal. Aperture-priority AE (f/1.8, 1/1000 det., EV±0) Apabila mengambil bidikan dengan aperture yang terbuka sepenuhnya, area yang berada di dalam fokus menjadi lebih sempit, akibatnya, latar belakang menjadi begitu buram. Aperture kecil: Depth-of-field lebih besar. Aperture-priority AE (f/11, 1/320 det., EV±0)
bulanatau matahari menggunakan teknik DOF luas, hal ini bertujuan untuk memunculkan detail dari permukaan objek bulan maupun matahari secara tajam. Pada penggunaan diafragma depth of field luas dengan contoh f/8 - f/11 untuk UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
Movingthe subject even just a little further away causes the blurry region to get big fast. This is called Shallow Depth of Field. Now, just a tiny slice of our scene will be in focus. So with a small aperture, or large F Stop, the depth of field is deep. The entire scene is in focus. With a larger aperture, or smaller F Stop, the depth of
Padapostingan ini kita akan mengenal DoF atau Depth of Field lebih jauh dan faktor apa saja yang mempengaruhinya. Sederhananya, DoF atau Depth of Field adalah ukuran seberapa luas/seberapa jauhnya area yang tampak fokus/tajam pada foto. Area fokus pada setiap foto itu bervariasi.
GmodMedia Player SoundcloudDiscover, stream, and share a constantly expanding mix of music from emerging and major artists around the world. The SeaBonnie appears to be same as Bonnie The Bunny but significantly fatter and having green skin.
Depthof Field (DOF) Sempit âą Sedangkan Depth of Field (DOF) yang sempit berar hanya bagian k tertentu saja yang memiliki area ketajaman, sementara obyek sisanya akan blur/ dak fokus. âą Cara untuk mendapatkan DOF sempit gunakan se/ngan Aperture bukaan besar (angka kecil).
Depthof Field (DOF) atau ruang ketajaman atau kedalaman ruang adalah penjelasan tentang seberapa luas area yang tajam dan area yang tidak tajam (blur) pada sebuah gambar. Dalam artikel ini kita akan membahas seperti apa itu yang dimaksud ruang ketajaman dan faktor yang mempengaruhi terjadinya DOF lebar maupun DOF sempit.
ThoughtSpotInc.'s approach to self-serve analytics will fundamentally change the field of data science, according to Sudheesh Nair, the company's chief executive officer. Round -4(Managerial Interview): Starting with the introduction, he asked about my projects and the technologies used. He asked questions about ReactJS (deep concept).
Thiseffect is exceptionally problematic in macro photography, where the goal is to get as close as possible while maintaining a large DoF.. Depth of field and sensor size. Decreasing the sensor size will decrease the DoF by the crop factor, meaning that by using a 1.6x crop APS-C sensor the resulting DoF will be 1.6x smaller than as if the photo was taken with a full-frame camera.
IAkMzK. Fotografi 2 Depth Of Field DOF Depth of field DOF merupakan salah satu prinsip dasar fotografi yang berhubungan dengan fokus. Pengaturan fokus dalam kegiatan fotografi amatlah menentukan karena akan terlihat apa yang menjadi pokok pembicaraan dalam sebuah foto. Ruang ketajaman adalah jumlah jarak antara benda-benda terdekat dan terjauh yang muncul dalam fokus dan direkam dengan tajam dalam sebuah foto atau ukuran seberapa jauh bidang fokus dalam foto. Ruang ketajaman terjadi sebagai transisi bertahap. Aperture dan jarak fokus adalah dua faktor utama yang menentukan dalam prinsip ruang ketajaman. Pemilihan ruang ketajaman dalam sebuah gambar bisa sangat subjektif. Maka penggunaan ruang ketajaman dapat digunakan untuk meningkatkan efek dalam sebuah foto. Sebuah foto dengan latar belakang atau latar depan yang dikaburkan dengan objek utama yang tajam, maka zone yang tajam ini disebut sebagai ruang tajam/depth of field. Depth of field dapat memberikan kesan kedalaman pada sebuah foto sehingga objek tampak menonjol dan ada sebuah dimensi. f/ f/ f/ Faktor dasar Depth of field terdiri dari aperture diafragma dan jarak fokus. Penggunaan diafragma yang besar menghasilkan ruang tajam yang pendek, sedangkan penggunaan diafragma yang kecil memperpanjang/memperluas wilayah ketajaman. Ruang ketajaman diatur oleh tiga faktor aperture, panjang fokus lensa dan jarak pemotretan. Dalam penggunaan teknik depth of field dikenal beberapa macam - DOF sempit ruang tajam sempit - DOF luas ruang tajam luas - Selective focus DOF Sempit Merupakan teknis fotografi dengan menggunakan diafragma/bukaan lebar sebagai prioritas utama f Penggunaan teknik DOF yang sempit shallow berarti hanya bagian obyek pada titik tertentu saja yang tajam sementara sisanya akan blur/ tidak fokus. Teknis DOF sempit untuk menarik perhatian pemirsa dengan fokus pada subjek utama serta menutup sebagai latar belakang yang mengganggu. Inti dari teknis ini adalah semakin dekat subjek dalam fokus ke kamera, ruang ketajaman akan lebih "dangkal/sempit". DOF Luas Merupakan teknis fotografi dengan menggunakan diafragma/bukaan kecil sebagai prioritas utama f 11,16,22,32. Penggunaan teknik DOF luas menampilkan sebagian besar obyek foto dari obyek terdekat dari kamera sampai obyek terjauh akan terlihat tajam dan fokus. Penggunaan aperture/diafragma yang lebih kecil untuk mencapai kedalaman MAKSIMUM untuk memastikan semua elemen berada dalam fokus. Selective Focus Merupakan teknis fotografi dengan menggunakan diafragma/bukaan lebar sebagai prioritas utama f Dalam teknik ini fokus objek dipilih pada area tengah objek atau middle ground dengan mengabaikan foreground dan background. Teknis selektif fokus untuk menarik perhatian pemirsa dengan fokus pada subjek utama serta mengaburkan latar depan dan latar belakang agar terjadi dimensi pada foto. Inti dari teknis ini adalah memotret objek yang bertumpuk agar tercapai dimensi pada foto. Terima Kasih uny2013
Ada banyak sekali teknik pengambilan gambar yang perlu Anda pelajari jika ingin menjadi fotografer handal. Terlebih jika Anda menggunakan kamera DSLR atau mirrorless. Pengambilan gambar akan dilakukan secara manual termasuk menggunakan Depth of Field yang gampang-gampang susah. Setelah menguasai teknik Depth of Field atau sering disebut dengan nama DOF ini, gambar yang dihasilkan bisa tajam dan memiliki fokus. Jadi, tidak asal memotret saja, tapi juga mempertimbangkan aspek panjang lensa sampai ke aperture. Apa itu Depth of Field?Faktor yang Mempengaruhi Depth of Field1. Aperture2. Jarak Kamera dengan Objek3. Panjang Fokus Lensa4. Ukuran SensorJenis Depth of Field1. DOF Sempit2. DOF LebarRumus Depth of FieldLensa dengan Kecepatan TinggiTips Sederhana Seputar DoF Apa itu Depth of Field? Saat memperhatikan gambar, pasti Anda akan menemukan mana objek yang tampak dengan jelas dan mana saja objek yang agak blur. Objek yang tampak jelas memiliki fokus yang baik dan di sekitarnya jadi seperti latar belakang yang mendukungnya. Dengan kata lain, Depth Of Field DOF adalah cara lensa dalam menampilkan kedalaman ruang berdasarkan perbedaan rentang jarak objek dalam menghasilkan variasi fokus pada gambar. Teknik pemotretan yang memberikan fokus pada satu atau beberapa objek ini diberi nama depth of field atau DOF. Dengan teknik ini, gambar yang diambil bisa memiliki ketajaman sempurna dan tampak lebih menonjol dari yang lain. Kalau Anda menggunakan kamera kekinian, DOF ini mirip sekali dengan efek bokeh. Jadi, hanya ada satu objek yang jadi fokus dan hasilnya tajam. Objek lain umumnya jadi blur tapi tidak sempurna karena seperti dipaksakan. Blur yang mengelilingi gambar yang tajam juga harus memiliki transisi yang baik. Jadi, gambar terlihat lebih natural. Oleh karena itu, teknik pengambilan gambar secara manual dengan mempertimbangkan banyak aspek dan faktor sangat penting untuk dipelajari. Faktor yang Mempengaruhi Depth of Field DOF umumnya tidak secara otomatis bisa dipakai, itulah kenapa cara ini menjadi teknik yang agak sulit untuk dipelajari. Supaya Anda memahami DOF lebih dalam, ada beberapa faktor yang harus dimantapkan terlebih dahulu, berikut selengkapnya 1. Aperture Aperture sering disebut sebagai bukaan dari lensa. Saat bagian dari aperture ini terbuka, cahaya akan ikut masuk ke dalam dan memberikan kecerahan pada objek. Itulah kenapa bukaan yang besar atau kecil mempengaruhi DOF dari objek yang akan diambil gambarnya. Secara teori, aperture yang terlalu besar membuat gambar tidak terlalu bagus dari sisi fokus. Sebaliknya kalau aperture disetel lebih kecil, fokus akan menjadi lebih baik dan gambar semakin tajam khususnya pada jarak tertentu. Lakukan eksplorasi terkait dengan aperture ini dengan baik dengan mengecek hasil foto dari objek yang sama berkali-kali. Anda akan menemukan formula sendiri sehingga masalah bukaan ini bisa lebih dikuasai lagi. Anda tidak perlu terus menggunakan aperture yang ukurannya kecil. Karena objek yang kita foto tidak hanya satu jenis saja. Kadang dengan bukaan besar hasilnya jauh lebih bagus. Jadi, jangan berpatokan pada teori saja, ya! 2. Jarak Kamera dengan Objek Jarak kamera dengan objek juga berpengaruh dalam teknik DOF. Karena kita bisa mendapatkan gambar dengan objek yang bervariasi. Misal Anda ingin mendapatkan fokus pada objek yang kecil dan tunggal, jarak umumnya diperkecil agar sisi lain tidak terlihat. Sebaliknya kalau objek yang akan diambil gambarnya lebar, Anda bisa agar geser ke belakang agar semua objek masuk ke dalam lensa. Setelah semua masuk, baru Anda bisa mengatur fokusnya agar sesuai dengan keinginan. Masalah jarak ini sebenarnya agak intuitif dan tidak terlalu teknikal. Kalau Anda merasa hasil bidikan kurang sempurna, jarak bisa dipanjangkan atau dipendekkan. Ingat, apa yang dilihat oleh mata dan lensa adalah yang paling baik daripada tekniknya. 3. Panjang Fokus Lensa Lensa dengan fokus pendek dianggap yang paling baik untuk memberikan DOF pada objek. Sebaliknya, lensa tele yang fokusnya lebar dianggap tidak terlalu baik. Hal ini dibuktikan dengan mengambil gambar dengan jarak yang sama. Sebenarnya masalah fokus lensa ini Anda bisa mengikuti teori yang sudah dibahas di atas. Namun, Anda juga bisa menggunakan apa yang dilihat pada mata sebagai patokannya. Biasanya masalah cahaya, kualitas kamera, dan ketepatan pengambilan gambar juga berpengaruh. 4. Ukuran Sensor Banyak yang mengatakan kalau sensor dari kamera yang kecil bisa menghasilkan gambar dengan kualitas yang sempurna. DOF akan terlihat dengan jelas dan tajam. Sebaliknya, kamera dengan sensor yang terlalu besar menghasilkan gambar dengan kualitas yang biasa saja. Anda boleh mengikuti teori yang dipakai oleh banyak orang itu. Namun, kembali lagi pada jenis kamera yang saat ini Anda gunakan. Antara satu kamera dengan lainnya memiliki perbedaan sehingga teori itu sedikit sulit untuk dipakai secara umum. Umumnya fotografer profesional menggunakan sensor yang berkualitas alih-alih menggunakan yang besar atau kecil. Yang penting mereka bisa menyesuaikan dengan jarak dan bukaan pada lensa untuk mendapatkan gambar dengan kualitas baik serta DOF yang sempurna. Jenis Depth of Field Secara umum ada dua jenis DOF yang banyak digunakan oleh fotografer. Keduanya bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan fotografi Anda. 1. DOF Sempit Foto ini diambil dengan nilai Aperture F/2 Objek yang tidak terlalu besar membutuhkan DOF yang sempit agar fokusnya sempurna dan tidak melenceng. Untuk melakukan ini aperture akan dibuat agak lebar. Anda bisa menyesuaikan jaraknya dengan bergerak maju atau mundur agar hasilnya sempurna. DOF dengan ruang sempit ini akan membuat objek tampak lebih tajam dan sisi di belakang atau di depannya tampak lebih kabur. Anda bisa melakukan coba-coba dengan jarak dan aperture untuk mendapatkan hasil yang sempurna. 2. DOF Lebar Pengaturan Aperture f/22 Apabila objek yang akan diambil fokusnya agak lebar, maka aperture harus dibuat lebih kecil. Dengan begitu, objek akan mendapatkan fokus yang merata. Tidak hanya di satu titik saja, tapi juga di sekelilingnya. Supaya bisa memahami DOF yang melebar ini Anda tidak bisa melakukannya dengan asal-asalan. Pastikan untuk menyetel aperture dan membuat jarak yang sesuai. Lambat laun Anda akan memahami sendiri dan terbiasa meski tidak harus memakai rumus. Rumus Depth of Field Kalau Anda melihat rumus tentang depth of field di internet, sebagian besar menggunakan cara yang cukup rumit dan kadang sulit dipahami oleh pemula. Karena hitungannya sangat teknikal dan cenderung seperti pelajaran fisika. Nah, untuk memudahkan Anda untuk melakukan penghitungan, gunakan rumus di bawah ini sebagai pendekatannya. Kalau Anda ingin memakai formula asli bisa memakai seperti yang sudah dituliskan di Wikipedia. Namun, untuk pendekatan bisa memakai di bawah ini. DoFâ2SĂS/H= 2Acs/fÂČ A adalah aperture, c adalah circle of confusion, f merupakan focal length, s adalah jarak ke objek, H merupakan hyperfocal distance. Atau jika Anda ingin memakai formula asli, Anda bisa mengunjungi website dan akan mengkalkulasi secara otomatis sesuai kebutuhan. Lensa dengan Kecepatan Tinggi Ketika membahas tentang kecepatan sebuah lensa, maka erat kaitannya dengan seberapa besar bukaan lensa dapat dibuka. karena bukaan aperture yang lebih besar akan meningkatkan kecepatan dengan jumlah cahaya yang sama. Lensa prime dengan kualitas tinggi seperti 35mm, 50mm atau 85mm akan turun serendah f / 2 atau bahkan f / akan menghasilkan Depth of Field yang sangat tipis. Untuk bidikan potret dengan 50mm f / Anda bisa fokus pada mata, dan ujung hidung akan tetapi akan buram pada telinga. Jika lensa Anda adalah 24-105mm f / hingga f / artinya pada 24mm Anda dapat mencapai serendah f / tetapi ketika di-zoom ke 105mm, aperture terbesar yang didapat adalah f / Tips Sederhana Seputar DoF Untuk meningkatkan area Depth of Field Lebar Gunakan aperture kecil angka yang lebih tinggi mis. f / 16 atau f / 22Gunakan lensa wide. Misalnya. 14mm atau 24mmTempatkan objek jauh dari kamera. Untuk menghasilkan area Depth of Field yang sempit Gunakan aperture besar. Misalnya. F / atau f / in lensa. Misalnya. 80mm atau 200mmDekatkan objek ke lensa. Ternyata depth of field atau DOF ini sangat penting dalam dunia fotografi. Kalau Anda masih sangat pemula, teknik ini harus dikuasai dengan baik agar kualitas foto mengalami peningkatan. Selanjutnya, Anda bisa menguasai teknik lain yang sekiranya cocok dengan style foto. Memahami DOF ini tidak mudah, apalagi ada hitungan rumusnya agar akurat. Namun, balik lagi kalau masalah pengambilan gambar itu juga menggunakan rasa dan insting. Dua hal itu harus Anda asah berbarengan dengan hal-hal yang sifatnya sangat teknikal.
ï»żTentang Depth of Field DOF Dalam Fotografi BELAJAR FOTOGRAFI - Apakah sahabat sedang mencari informasi tentang BELAJAR FOTOGRAFI ?, Nah isi dalam Artikel ini disusun agar pembaca dapat memperluas pegetahuan tentang Tentang Depth of Field DOF Dalam Fotografi BELAJAR FOTOGRAFI, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan referensi dari semua pembahasan untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Pemula, yang kami suguhkan ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca. Judul Tentang Depth of Field DOF Dalam Fotografi BELAJAR FOTOGRAFIlink Tentang Depth of Field DOF Dalam Fotografi BELAJAR FOTOGRAFI Tentang Depth of Field DOF Dalam Fotografi BELAJAR FOTOGRAFI Depth of Field DOF atau ruang ketajaman atau kedalaman ruang adalah penjelasan tentang seberapa luas area yang tajam dan area yang tidak tajam blur pada sebuah gambar. Dalam artikel ini kita akan membahas seperti apa itu yang dimaksud ruang ketajaman dan faktor yang mempengaruhi terjadinya DOF lebar maupun DOF sempit. Pada gambar pertama di atas area yang tajam terletak pada subjek patung utamanya kepala dan sedikit area duduk patung, selain dari itu semua area dalam frame tampak blur. Nah, seberapa luas area yang tajam dan seberapa luas area yang blur pada gambar di atas itulah inti pembahasan dari depth of field. Sedangkan arti kata "tajam" di sini adalah bagian dari gambar yang detailnya jelas terlihat dan tidak mengalami blur. Depth of field ini berprioritas pada seberapa luas area yang tajam pada gambar dan menyisakan bagian yang tidak tajam blur. Dan juga menjadi salah satu variabel yang ikut mendukung intensitas blur pada background. Perbedaan DOF Lebar & DOF Sempit DOF yang lebar dan DOF yang sempit adalah tidak lain merupakan luas dan sempitnya area yang tajam pada gambar. Jadi ketika area yang tajam lebih luas ketimbang area yang blur maka ia dikatakan sebagai DOF lebar, begitupula sebaliknya. Mudah dipahami kan? Contohnya seperti subjek patung di atas, yang karena area yang tajam tidak begitu luas yaitu hanya pada subjek patung khususnya area kepala dan sedikit area duduk patung, sedangkan area yang blur lebih luas sehingga foto di atas dikategorikan sebagai DOF sempit. Sedangkan contoh sederhana untuk DOF lebar coba Anda perhatikan sebuah foto yang diambil menggunakan kamera ponsel. Pada umumnya foto yang dihasilkan oleh kamera ponsel adalah DOF lebar yang dimana hampir semua bagian foto tampak jelas, bahkan mungkin Anda pernah melihat tidak ada satu bagianpun dari gambar yang mengalami blur. Faktor Terbentuknya Depth of Field Faktor utama yang mempengaruhi depth of field ini adalah bukaan lensa yang juga disebut sebagai aperture atau diafragma. Jadi, kunci untuk memberlakukan "seberapa luas area tajam" yang akan terjadi pada gambar adalah tergantung dari penggunaan aperture atau difragma lensa. Teorinya yaitu semakin lebar bukaan aperture yang digunakan maka semakin sempit area tajam pada gambar, begitupula sebaliknya. Selamat belajar!! Demikianlah Artikel Tentang Depth of Field DOF Dalam Fotografi BELAJAR FOTOGRAFISekianlah artikel Tentang Depth of Field DOF Dalam Fotografi BELAJAR FOTOGRAFI kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan artikel ini.