Foto iStock. Teknologi yang digunakan dalam proses pembuatan kain adalah tenun. Proses pembuatannya menggunakan alat penenun, baik yang tradisional maupun alat tenun yang sudah modern. Alat tradisional menggunakan tangan manusia, sedangkan alat tenun modern menggunakan mesin. Kain yang dihasilkan dari proses tenun tradisional cenderung mahal
ο»ΏSoalTema 7 Kelas 3 SD Subtema 2 Perkembangan Teknologi Produksi Sandang. Pakaian yang tipis cocok dipakai ketika cuaca . Kain wol berasal dari . Alam menyediakan berbagai sumber daya untuk bahan dasar pakaian, maka terhadap lingkungan alam kita harus . Perkembangan teknologi menjadikan pembuatan pakaian banyak menggunakan peralatan .
nNeD6. LATIHAN SOAL TEMATIK KELAS 3 SD KURIKULUM 2013 K13 Tema 7 β Perkembangan Teknologi Subtema 2 β Perkembangan Teknologi Produksi Sandang Keterangan soal Jumlah soal pilihan ganda 25 Jumlah soal isian singkat 10 Jumlah soal uraian 5 A. BERILAH TANDA SILANG X PADA HURUF A, B, C ATAU D PADA JAWABAN YANG BENAR! 1. Pakaian bagi manusia merupakan salah satu kebutuhan β¦. a. Tersier b. Sekunder c. Primer d. Egaliter 2. Pakaian digunakan oleh manusia dengan tujuan antara lain untuk β¦. a. Menghilangkan lapar b. Melindungi tubuh c. Merapikan rambut d. Mempercepat pernafasan 3. Pakaian yang tebal sangat cocok dipakai pada cuaca β¦. a. Panas b. Hangat c. Kering d. Dingin 4. Kain sutera banyak digunakan menjadi bahan pembuatan pakaian yang berharga tinggi. Kain sutera berasal dari β¦. a. Kapas sutera b. Ulat sutera c. Kayu sutera c. Emas sutera 5. Serat kapas dimanfaatkan manusia sebagai bahan dasar pembuatan kain β¦. a. Katun b. Flannel c. Sutera c. Wol 6. Garis yang membagi bangun datar menjadi dua bagian sama besar dinamakan β¦. a. Garis sudut b. Garis sumbu simetri c. Garis bujur c. Garis lintang 7. Bangun segiempat mempunyai simetri lipat sebanyak β¦. a. 4 b. 3 c. 2 d. 1 8. Kertas gambar milik Danu berbentuk persegi panjang. Maka kertas tersebut memiliki simetri lipat sebanyak β¦. a. 4 b. 3 c. 2 d. 1 9. Bangun datar di bawah ini yang tidak memiliki simetri lipat adalah β¦. a. Lingkaran b. Segitiga sama kaki c. Layang-layang d. Jajar genjang 10. Jumlah sumbu simetri bangun laying-layang adalah β¦. a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 11. Produksi kain pada zaman dahulu masih bersifat tradisional, antara lain kegiatan yang dilakukan banyak yang β¦. a. Menggunakan mesin yang besar b. Memakai tenaga matahari c. Menggunakan tenaga hewan d. Memakai tangan secara langsung LIHAT JUGA SOAL INI DALAM BENTUK VIDEO >> Video Soal Tematik Kelas 3 SD Tema 7 Subtema 2 Perkembangan Teknologi Produksi Sandang dan Kunci Jawaban > Video Soal Tematik Kelas 3 SD Tema 7 Subtema 2 Perkembangan Teknologi Produksi Sandang dan Kunci Jawaban << B. JAWABAN 1. Panas 2. Bulu domba 3. Menjaga kelestariannya 4. Mesin 5. Sumatra Utara 6. Tak terhingga 7. 2 8. 3 9. 2 10. 5 C. JAWABAN 1. Manfaat yang dari adanya perkembangan teknologi produksi sandang antara lain adalah sebagai berikut ini β Pembuatan pakaian semakin mudah β Produksi pakaian semakin cepat β Jenis dan model pakaian semakin beragam β Kualitas pakaian semakin baik β Kegunaan pakaian semakin beragam 2. Hitunglah simetri lipat dan putar dari bangun datar di bawah ini! a. Segiempat Jumlah simetri lipat = 4 Jumlah simetri putar = 4 b. Persegi panjang Jumlah simetri lipat = 2 Jumlah simetri putar = 2 c. Segitiga samasisi Jumlah simetri lipat = 3 Jumlah simetri putar = 3 d. Lingkaran Jumlah simetri lipat = Tak terhingga Jumlah simetri putar = Tak terhingga e. Jajar genjang Jumlah simetri lipat = 0 Jumlah simetri putar = 1 3. Menggambar sumbu simetri 4. Pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan produksi pakaian antara lain sebagai berikut β Petani kapas β Peternak ulat sutera β Peternak domba β Penjahit β Karyawan pabrik pakaian β Pemintal benang β Penenun β Pembatik 5. Kain-kain tradisional yang berasal dari daerah Indonesia antara lain sebagai berikut β Songket Palembang dari Sumatera Selatan β Tapis dari Lampung β Songket Sambas dari Kalimantan Barat β Sasirangan dari Kalimantan Selatan β Batik dan Lurik dari Jawa β Tenun Ikat Sumba dari Nusa Tenggara Timur β Songket Pandai Sikek dari Sumatera Barat β Ulos dari Sumatera Utara β Besurek dari Bengkulu β Gringsing Tenganan dari Bali
- Sandang merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang mesti dicukupi. Sama seperti pangan, perkembangan teknologi produksi sandang juga terus berlangsung dari waktu ke waktu. Kemarin kita sudah membahas perkembangan teknologi produksi pangan. Nah, sekarang giliran perkembangan teknologi produksi sandang, Kids. Baca Juga Perkembangan Teknologi Produksi Pangan, Makin Lama Makin Canggih Kira-kira seperti apa perkembangannya, ya? Apakah manusia zaman dahulu sudah mengenakan pakaian seperti yang kita kenakan sekarang? Kita cari tahu bersama, yuk! Perkembangan Teknologi Produksi Sandang Alat tenun tradisional Pakaian memiliki peran besar bagi manusia. Coba bayangkan kalau manusia enggak mengenakan pakaian, Kids? Manusia akan kepanasan, kedinginan, dan bisa terluka. Hal itu bisa membahayakan nyawa manusia terlebih lagi untuk yang tinggal di wilayah dengan cuaca ekstrem. Itulah salah satu alasan mengapa pakaian menjadi salah satu dari tiga kebutuhan primer manusia yang berupa sandang, pangan, dan juga papan. Baca Juga Cara Menghilangkan Noda Tinta pada Pakaian, Cukup Pakai Bahan yang Ada di Rumah Namun, di awal mula peradaban, manusia purba rupanya semula enggak mengenal pakaian, Kids. Kemudian, lama kelamaan manusia mulai menutupi dan melindungi tubuhnya dengan kulit dan bulu dari hewan hasil buruan manusia. Zaman terus berubah dan manusia mulai bisa menenun untuk membuat pakaian. Teknologi membuat manusia bisa membuat pakaian sederhana dengan menggunakan alat pentenun yang tentunya juga masih sederhana. Mesin pemintal kain modern di pabrik tekstil ilustrasi Namun, menenun rupanya hanya bisa menghasilkan sedikit pakaian dan memakan waktu yang cukup lama. Kemudian, saat dunia indsutri dimulai, perkembangan teknologi produksi sandang semakin maju dengan munculnya mesin jahit. Walaupun masih manual dan membutuhkan tenaga manusia, mesin jahit bisa merangkai kain lebih cepat dari menenun. Baca Juga Fakta Unik Uang dari Berbagai Negara, Ada yang Super Canggih Hingga sekarang perkembangan teknologi produksi sandang terus berlanjut, Kids. Saat ini, pakaian yang kita kenakan kebanyakan berasal dari produksi pabrik yang telah menggunakan mesin modern yang canggih. Mesin modern di pabrik tekstil menghasilkan beragam pakaian dengan jumlah besar dalam waktu singkat. - Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Home Fashion Dimitrie Hardjo Beautynesia Sabtu, 15 Jan 2022 1430 WIB Apa jadinya ketika baju yang kamu beli tidak bisa dikenakan secara fisik, tapi hanya tersedia secara maya untuk avatarmu? Inovasi dalam fashion memang harus fleksibel, termasuk dalam perkembangannya di dunia metaverse. Melihat banyaknya avatar dalam dunia virtual tersebut, kebutuhan akan mode digital pun ikut meningkat. Beranjak dari sinilah label digital fashion mulai bermunculan. Misalnya, The Fabricant dan Auroboros yang sama menyediakan digital fashion, tapi keduanya menawarkan konsep berbeda. Mari melangkah ke masa depan sejenak dan simak seperti apa digital fashion dari kacamata kedua rumah mode digital ini!Apa Itu Digital Fashion?AAPE x The Fabricant/ Foto namanya, digital fashion merupakan pakaian yang hanya bisa digunakan di dunia maya. Tidak seperti phygital gabungan physical dan digital yang menyediakan pakaian dalam bentuk digital dan fisik, digital fashion pada umumnya diperuntukkan untuk avatar dalam metaverse. Konsep digital fashion lainnya bisa berupa pakaian yang dikenakan dalam foto atau video menggunakan augmented reality AR. Digital fashion begitu luas dan masih bisa digali lebih dalam lagi. Penciptaan ruang yang lebih inklusif dan berkepanjangan secara maya dapat diwujudkan melalui digital fashion. Di kemudian hari, digital fashion mungkin akan semakin banyak digemari dan retail digital fashion pun ikut menjamur, Beauties! The FabricantDeretan kolaborasi digital fashion bersama The Fabricant/ Foto The Fabricant fokus pada digital fashion yang pertama didirikan tahun 2018. Mereka menganggap pakaian digital adalah masa depan di mana semua orang bisa menjadi apapun yang mereka inginkan. Retail digital fashion ini telah melakukan banyak kolaborasi selama lebih dari 3 tahun berkarya, seperti kolaborasi dengan RTFKT, PUMA, Buffalo London, dan lain-lain. 1. Bagaimana Konsep Pakaian Digital The Fabricant?Pembuatan digital fashion oleh The Fabricant/ Foto digital yang ditawarkan rumah mode bermarkas di Amsterdam ini merupakan desain eksklusif dengan craftmanship digital tingkat tinggi. Kreasi mengaggumkan tersebut dibuat dengan beberapa langkah pembuatan. Dimulai dari membuat avatar sebagai dasar, pergerakannya, dilanjutkan dengan modelling bahan kain, draping dan fitting yang diaplikasikan secara nyata terlebih dahulu sebelum diubah dalam bentuk digital. Setelah avatar dan pakaian telah terbentuk dalam 2 dimensi, dilakukan simulasi pakaian terlebih dahulu sebelum akhirnya diberi efek pencahayaan, latar, material, dan akhirnya rendering. Pakaian digital yang terlihat realistis pun telah terbuat dan siap dipakai di metaverse!2. Bagaimana Cara Mengenakannya di Dunia Maya?Pakaian Iridescence dari The Fabricant/ Foto pakaian yang dikreasikan The Fabricant merupakan NFT, memiliki blockchain sehingga terdapat tanda kepemilikan. Beberapa pakaian digital dari The Fabricant bisa dikenakan baik untuk avatar maupun diri sendiri melalui foto atau video. Misalnya pada pakaian Iridescence yang merupakan pakaian couture digital. Iridescence yang terjual seharga 9500 USD atau sekitar Rp136 juta itu bisa dikenakan dalam foto atau digital Auroboros/ Foto sains, teknologi, dan fashion, label Auroboros hadirkan kreasi fashion fantasi nan spektakuler. Retail digital fashion asal London ini terbentuk tahun 2020 lho! Walaupun terbilang baru, inovasi brilian Auroboros sukses membawa koleksinya ke London Fashion Week. 1. Bagaimana Konsep Pakaian Digital Auroboros?Konsep biomimicry oleh Auroboros/ Foto seperti jauh dari realita, digital fashion yang diusung Auroboros memancarkan aura science-fiction yang memesona. Pembuatan pakaian menggunakan 3D scanning dan teknologi AR membutuhkan kerjasama dengan banyak orang dari berbagai spesialisasi. Konsep biomimicry diterapkan untuk koleksi ready-to-wear digital. Koleksi biomimicry yang dihadirkan merupakan inspirasi dari alam dan teknologi. Desain mengimitasi struktur alam, Auroboros sukses membuat variasi pakaian digital, mulai dari bodysuit, coat, hingga kalung berelemen Bagaimana Cara Mengenakan Pakaian Digital Auroboros?Foto diri dengan bodysuit dari Auroboros/ Foto dengan The Fabricant yang mayoritas menyediakan pakaian untuk avatar, lebih banyak pakaian yang diciptakan Auroboros bisa kamu kenakan, Beauties! Eits, tapi bukan dalam wujud fisik, melainkan masih dalam bentuk digital. Nah, caranya adalah kamu mengirimkan foto diri mengenakan pakaian ketat atau warna kulit. Foto harus memiliki kualitas baik, pencahayaan cukup dan bagian tubuh terlihat jelas. Lalu, teknologi akan memasangkan pakaian yang telah kamu beli dalam foto tersebut. Jadi, kamu akan mengenakan pakaian fiksional dalam foto dan nantinya akan dikirimkan kepadamu. Harga yang tertera pada masing-masing desain pakaian berbeda-beda, dimulai dari 180 Poundsterling untuk sebuah kalung digital atau sekitar tertarik mencoba pakaian digital ini, Beauties?Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!Pilihan RedaksiMenghasilkan Cuan di Era Metaverse Akan Lebih Mudah, Kok Bisa? Ini Penjelasannya!Mengenal Pro-Kontra Berbagai Inovasi Berbelanja di Era Digital, dari E-Commerce hingga Metaverse!Fakta Terbaru Ibu Kota Baru, Bakal Dibikin Versi Metaverse dan Akan ada Bandara Antariksa raf/raf Komentar Belum ada yang pertama memberikan komentar. RELATED ARTICLE